Mungkin jika kalian sudah mempelajari mahfudzot kalian pasti sudah belajar mahfudzot yang menerangkan tentang kesabaran.
مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ
Yang artinya: “Barang siapa yang bersabar pasti akan beruntung”
Jadi
kita harus bisa bersabar dalam menghadapi kelika likuan dalam hidup ini
begitu banyak coba’an yang ALLAH SWT berikan kepada umat manusia untuk
menguji keimanan kita,maka dari itu kita harus sabar dalam menghadapi
semua itu dengan sabar.
dan
di dalam mahfudzot sudah di jelaskan bahwa orang yang sabar itu pasti
beruntung dan ingsaallah akan mendapatkan apa yang dia inginkan dan
dalam kata beruntung itu ada sebuah arti yaitu kita akan mendapatkan apa
yang kita inginkan.
sabar
juga salah satu kunci keberhasilan karena jika kita tidak bersabar
suatu kemungkinan yang akan kita dapat atau keberuntungan yang akan kita
dapatkan itu bisa saja hilang begitu saja dan mungkin penyesalan itu
akan datang menghampiri kita dan di
dalam dunia ini tidak ada yang tidak mungkin karena sesuatu hal yang
mustahil bisa saja terjadi seperti kita memotong pohon tebu tetapi kita
menggunakan sebuah golok yang tumpul, tetapi walaupun kita menggunakan
alat yang tumpul tetapi kita harus terus berusaha dan terus bersabar
sebesar apapun pohon tebu itu pasti akan bisa terpotong atau
terbelah,begitu juga dengan kehidupan kita kita tidak boleh mudah putus
asa kita tidak boleh gampang menyerah karna ada mahfudzot yang juga
menerangkan bahwa kita itu harus mencoba baru kita akan mengetahuinya.
Hidup itu adalah sebuah akidah dan perjuangan tetapi jika menurut saya
jika sebuah perjuangan tanpa kesabaran itu sama saja seperti ampas
rokok tidak ada gunanya terbuang sia-siatidak ada yang bisa kita perbuat
dengan sebuah ampas rokok. Dan pada intinya jadilah kalian orang yang sabar karna dengan sabar kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan .
Hai sekarang neng rhastri akan menjelaskan mahfudzod kembali yang pasti dengan judul yang baru juga.
رَأْسُذُ نُوْبِ الْكَدِبُ
Yang Artinya : “ Pangkal dari segala dosa adalah bohong ”
Jadi
penjelasan dari mahfudzot ini adalah kita tidak boleh berbohong karna
bohong itu dosa apalagi kita berbohong kepada orng tua kita itu pasti
Allah sangat murka kepada kita dan bukan kepada orang tua saja ya kita
juga tidak boleh berbohong kepada teman-teman kita dan guru-guru kita
karna kalo kita sudah berbohong satu kali saja itu kita pasti akan
mengulanginya dan orang yang sudah kita bohongi itu tidak akan pernah
percanya dengan apa yang kita ucapkan walaupun mungkit apa yang kita
katakn pada saat itu memang benar tapi tidak akan ada yang mau percaya
lagi karena kita telah membohonginya.
Dan
oarang-orang yang sering sekali berbohong itu akan di masukan ke dalam
api neraka yang paling dalam dan paling jahanam,jadi jangan sampai kita
berbohong karna ada mahfudzot juga yang mengatakan bahwa katakanlah walaupun itu pahit jadi kalau kita melakukan sebuah kesalahan, kita harus mengakuinya walaupun itu berat bagi kita.
Jadi intinya jangan kalian suka berbohong karena bohong itu dosa yang paling besar.
Ada mahfudzot tentang kemarahan
دَاوُوْالغَضَبَ بِالصُمْتِ
Yang Artinya: “ Obatilah marah dengan diam ”
Mahfudzot
ini menerangkan jadi kalo kita marah jangan kita lampiaskan karna itu
sangat berbahaya apalagi bagi orang yang mempunyai penyakit darah tinggi
atau orang yang mudah marah dan orang yang kasar,kalo bisa ketika kita
marah kita diam saja obatilah kemarahan dengan diam walaupun kita sedang
marah atau pun kita sedang benar-binar kesal kepada orang teman kita
kisalnya kita tidak boleh memusuhinya lebih baik kita diam agar supaya
rasa kesal kita bisa hilang sedikit demi-sedikit .
Intinya obatilah marah dengan diam jangan malah memarahi orang yang telah membuat kita kesal.
Ada mahfudzot ni yang menerangkan tentang ilmu tapi ini mahfudzotnya beda ko tenang aja.
يَاأَخِىْ لَنْ تَنَالَ الْعِلْمَ اِلَابِسِتَةَ سَأُ نْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَا نٍ: ذَكَاءٌ وَحِرْ صٌ وَاجْتَهِادٌ وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَاةُ أًسْتَا ذٍ وَطُولُ زَمَانٍ
Yang artinya: “ wahai saudaraku engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara,akan aku berikan kepadamu rinciannya berikut ini:
1. Kecerdasan 4. Modal
2. Tamak ( terhadap ilmu ) 5. Berkawan dengan guru
3. Kesungguhan 6. Waktu yang panjang
Jadi
kalu kalian tidak mempunyai sifat yang enam ini kalian akan susah untuk
mendapatkan ilmu bahkan mungkin kalian tidak akan mendapatkan ilmu.
* Karna
yang pertama jika tanpa kecerdasan ilmu itu akan susah untuk masuk ke
dalam otak kita dan otak kitapun akan susah untuk menangkap pelajaran
yang telah di kasih oleh guru kalian.
* Dan yang ke dua adalah tamak yaitu tamak terhadap ilmu.
*
Dan yang ke tiga adalah kesungguhan yaitu kesuguhan dalam belajar
kesungguhan dalm menuntut ilmu,kita harus bersungguh-sungguh karna jika
kita hanya santai-santai saja dan biasa-biasa saja ilmu itu tidak akan
masuk dan kita akan sulit untuk memahaminya.
* Dan yang ke empat adalah modal,kita harus mempunyai modal untuk mencari ilmu.
*
Dan yang ke lima adalah bergaul dengan guru jadi kita harus bisa
bergaul dengan guru karena bergaul dengan guru juga bisa menjadikan kita
mudah untuk memahami pelajaran yang dia berikan.
*
Dan yang paling terakhir adalah waktu yang panjang kita harus
meluangkan waktu kita untuk belajar jangan hanya untuk main dan main.
Sumber : http://nenengsulastrimahfudzotkuatkulni.blogspot.com/2013/03/kata-kata-mutiara-dari-mahfudzot.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar