Sabtu, 08 Maret 2014

Al-Mahfudzot

Mungkin jika kalian sudah mempelajari mahfudzot kalian pasti sudah belajar mahfudzot yang menerangkan tentang kesabaran.
مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ                                          
         Yang artinya: “Barang siapa yang bersabar pasti akan beruntung
          Jadi kita harus bisa bersabar dalam menghadapi kelika likuan dalam hidup ini begitu banyak coba’an yang ALLAH SWT berikan kepada umat manusia untuk menguji keimanan kita,maka dari itu kita harus sabar dalam menghadapi semua itu dengan sabar.
dan di dalam mahfudzot sudah di jelaskan bahwa orang yang sabar itu pasti beruntung dan ingsaallah akan mendapatkan apa yang dia inginkan dan dalam kata beruntung itu ada sebuah arti yaitu kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan.
sabar juga salah satu kunci keberhasilan karena jika kita tidak bersabar suatu kemungkinan yang akan kita dapat atau keberuntungan yang akan kita dapatkan itu bisa saja hilang begitu saja dan mungkin penyesalan itu akan datang menghampiri kita dan  di dalam dunia ini tidak ada yang tidak mungkin karena sesuatu hal yang mustahil bisa saja terjadi seperti kita memotong pohon tebu tetapi kita menggunakan sebuah golok yang tumpul, tetapi walaupun kita menggunakan alat yang tumpul tetapi kita harus terus berusaha dan terus bersabar sebesar apapun pohon tebu itu pasti akan bisa terpotong atau terbelah,begitu juga dengan kehidupan kita kita tidak boleh mudah putus asa kita tidak boleh gampang menyerah karna ada mahfudzot yang juga menerangkan bahwa kita itu harus mencoba baru kita akan mengetahuinya.
         Hidup itu adalah sebuah akidah dan perjuangan tetapi jika menurut  saya jika sebuah perjuangan tanpa kesabaran itu sama saja seperti ampas rokok tidak ada gunanya terbuang sia-siatidak ada yang bisa kita perbuat dengan sebuah ampas rokok. Dan pada intinya jadilah kalian orang yang sabar karna dengan sabar kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan .
 
Hai sekarang neng rhastri akan menjelaskan mahfudzod kembali yang pasti dengan judul yang baru juga.
رَأْسُذُ نُوْبِ الْكَدِبُ           
Yang Artinya : Pangkal dari segala dosa adalah bohong
      Jadi penjelasan dari mahfudzot ini adalah kita tidak boleh berbohong karna bohong itu dosa apalagi kita berbohong kepada orng tua kita itu pasti Allah sangat murka kepada kita dan bukan kepada orang tua saja ya kita juga tidak boleh berbohong kepada teman-teman kita dan guru-guru kita karna kalo kita sudah berbohong satu kali saja itu kita pasti akan mengulanginya dan orang yang sudah kita bohongi itu tidak akan pernah percanya dengan apa yang kita ucapkan walaupun mungkit apa yang kita katakn pada saat itu memang benar tapi tidak akan ada yang mau percaya lagi karena kita telah membohonginya.
        Dan oarang-orang yang sering sekali berbohong itu akan di masukan ke dalam api neraka yang paling dalam dan paling jahanam,jadi jangan sampai kita berbohong karna ada mahfudzot juga yang mengatakan bahwa katakanlah walaupun itu pahit  jadi kalau kita melakukan sebuah kesalahan, kita harus mengakuinya walaupun itu berat bagi kita.
              Jadi intinya jangan kalian suka berbohong karena bohong itu dosa yang paling besar.
  Ada mahfudzot tentang kemarahan    
دَاوُوْالغَضَبَ بِالصُمْتِ             
Yang Artinya: Obatilah marah dengan diam
   Mahfudzot ini menerangkan jadi kalo kita marah jangan kita lampiaskan karna itu sangat berbahaya apalagi bagi orang yang mempunyai penyakit darah tinggi atau orang yang mudah marah dan orang yang kasar,kalo bisa ketika kita marah kita diam saja obatilah kemarahan dengan diam walaupun kita sedang marah atau pun kita sedang benar-binar kesal kepada orang teman kita kisalnya kita tidak boleh memusuhinya lebih baik kita diam agar supaya rasa kesal kita bisa hilang sedikit demi-sedikit .
Intinya obatilah marah dengan diam jangan malah memarahi orang yang telah membuat kita kesal.
 
Ada mahfudzot ni yang menerangkan tentang ilmu tapi ini mahfudzotnya beda ko tenang aja.
يَاأَخِىْ لَنْ تَنَالَ الْعِلْمَ اِلَابِسِتَةَ سَأُ نْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَا نٍ: ذَكَاءٌ وَحِرْ صٌ وَاجْتَهِادٌ وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَاةُ أًسْتَا ذٍ وَطُولُ زَمَانٍ
Yang artinya: “ wahai saudaraku engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara,akan aku berikan kepadamu rinciannya berikut ini:
1.     Kecerdasan                                       4.  Modal
2.     Tamak ( terhadap ilmu )                5.  Berkawan dengan guru
3.     Kesungguhan                                   6. Waktu yang panjang
       Jadi kalu kalian tidak mempunyai sifat yang enam ini kalian akan susah untuk mendapatkan ilmu bahkan mungkin kalian tidak akan mendapatkan ilmu.
  *  Karna yang pertama jika tanpa kecerdasan ilmu itu akan susah untuk masuk ke dalam otak kita dan otak kitapun akan susah untuk menangkap pelajaran yang telah di kasih oleh guru kalian.
  * Dan yang ke dua adalah tamak yaitu tamak terhadap ilmu.
  * Dan yang ke tiga adalah kesungguhan yaitu kesuguhan dalam belajar kesungguhan dalm menuntut ilmu,kita harus bersungguh-sungguh karna jika kita hanya santai-santai saja dan biasa-biasa saja ilmu itu tidak akan masuk dan kita akan sulit untuk memahaminya.
   * Dan yang ke empat adalah modal,kita harus mempunyai modal untuk mencari ilmu.      
   * Dan yang ke lima adalah bergaul dengan guru jadi kita harus bisa bergaul dengan guru karena bergaul dengan guru juga bisa menjadikan kita mudah untuk memahami pelajaran yang dia berikan.
 * Dan yang paling terakhir adalah waktu yang panjang kita harus meluangkan waktu kita untuk belajar jangan hanya untuk main dan main.
 
Sumber : http://nenengsulastrimahfudzotkuatkulni.blogspot.com/2013/03/kata-kata-mutiara-dari-mahfudzot.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar